DONGENG SEJARAH KOTA BANJARNEGARA
KabupatenBanjarnegaraterletaksebelahbaratKabupatenWonosobodansebelahtimurKabupatenPurbalingga.SedangsebelahselatanberbatasandenganKabupatenKebumendan
di sebelahutaraberbatasandenganKabupatenPekalongan.
AdalahKyaiMaliu,
seorangtokoh agama kharismatik yang sangatdihormati.
Sudahberhari-harimencaritempat yang
cocokuntukmendirikansebuahpondok.HinggasampailahKyaiMaliu di suatutempat yang
menarikhatinya, yaitudaerahsekitar kali
Merawu.Tanah disekitar kali Merawuberundakdanberbanjardisepanjangaliransungai.Di
sekitarnyaberdiripegununganKendeng yang
indahdanberhawasejuk.Segeraiamendirikanpondokmenghadapke kali Merawu.
KyaiMaliuberperangaibaikdanjujur,
selainituiajugatekunbekerjadanberdisiplintinggi, sehinggadiseganiolehbanyak orang.
Segalaperilakunyamenjadianutanuntukwargasekitar.HinggaberjalannyawaktuakhirnyadaerahsekitarpondokKyaiMaliumenjadisebuahdesabaru
yang indah, bersihdanteratur.
PadasuatuhariKyaiMaliumengumpulkanwargamasyarakatdi padepokannya. “Bapak-bapak, Ibu-Ibu dan Saudara semua,
terimakasih kalian sudi mendatangi undangan saya”, berkatalah Kyai Maliu
dihadapan warga yang diundangnya, “Apa kalian kerasan tinggal di tempat ini?”,
semua warga menjawab sudah betah dan nyaman tinggal di tempat baru tersebut.
“Baik, terimakasih. Namun, ada satu hal yang akan saya sampaikan kepada kalian
semua”. “Sesuatu apa Kyai?” tanya seorang warga. “Kalian tahu tempat ini belum
bernama. Nah, maksud undangan saya kepada kalian adalah untuk menetapkan nama
yang cocok untuk desa kita ini”.
Kemudian musyawarahmenetapkan yang
cocokuntukdesa dilaksanakan. Banyak yang
mengusulkan nama dengan alasan masing-masing. Karena terlalu banyak perdebatan,
makaKyaiMaliumengusulkansebuahnamayaituBanjar.
Alasanya, selaintempatnyaindah, tanahnyaberundakdanberbanjar. Para warga pun
setujudan atas dasar musyawarah warga hari itu ,KyaiMaliudiangkatmenjadipetinggidankemudiandikenalsebagaiKyaiAgengMaliupetinggiBanjar.
Kyai Ageng Maliu terkenal sebagai pemimpin yang memiliki
rasa asah, asih, dan asuh sehingga sangat dicintai oleh rakyatnya. Penduduk
desa Banjar sangat giat bekerja di sawah-sawah. Tidak heran kalau rakyatnya
hidup makmur dalam hal sandang, pangan, dan papan. Dibawahkepemimpinannya,
desaBanjarberhasilmenjadidesa yang mandiridanberswasembadapangan, bahkansempatmenjadilumbungpadiuntukdaerahsekitarnya.
Kehidupan agama
jugatumbuhdanmenjiwaisetiapaspek kehidupandesaBanjar. Masjid-masjid selain digunakan untuk tempat ibadah juga
digunakan untuk bermusyawarah dalam memecahkan segala urusan desa. Mulai dari
menentukan kapan waktu yang cocok untuk menanam padi, perawatan dan memanen.
Semuanya dikerjakan dengan gotong-royong dan penuh rasa kekeluargaan. Tidak
heran kalau pada waktu itu desa Banjar terkenal hingga luar daerah dan
mengundang perhatian para ulama besar yang sedang melaksanakan dakwah Islam.
SuatuhariKyaiMaliukedatangantiga orang tamu, dilihatnya tiga orang tamu yang dipastikan bukan berasal dari desa
Banjar. Cara berpakaian dan tutur katanya setidaknya bisa dijadikan alasan.
Ternyata tamunya adalah Giri Wasiyat, Prapen dan Dimas Giri Pit, mereka adalah putradariSunanGiridariGresik.
MerekadatangkedesaBanjaruntukmenimbailmu agama
danmencaripengalaman.Semenjakkedatangantamudari Gresik,
hampirsetiapmalamdiadakanpengajanumum.Rakyat desa
Banjar benar-benar merasa beruntung dapat menimba ilmu keagamaan secara luas
dari seorang ulama besar secara langsung. Kyai Ageng Maliu banyak berguru
kepada Kyai Ageng Giri Wasiat.
Untuk memperkokoh persahabatan dan
sebagai penghargaan atas kebaikan Kyai Ageng Maliu, beliau berdua sepakat akan
menghadiahkan putrinya, Nyai Barep, kepada Kyai Ageng Maliu sebagai istrinya.
Terjadilah pernikahan dan Nyai Barep resmi menjadi istri Kyai Ageng Maliu.
Selepas kepergian Sunan Giri Pit dan Pangeran Giri Wasiyat, Kyai Ageng Maliu
bersama istrinya tetap meneruskan dakwah membina warga desa Banjar dalam bidang
keagamaan dan pertanian.
PerkembangandesaBanjarpunmakinpesat,
sebagaipusatpenyebaran agama
danpusatbertemunyaparapedagang.Karenaperniagaantersebutmakadesasemakinramaipenduduknya.AkirnyadesatersebutberkembangmenjadikotaatautepatnyadisebutKadipaten.
SemulaKadipatenBanjarberada
di selatan kali Merawu, kemudianpindahkesebelahbarat kali
MerawudankemudiandikenaldengannamaBanjarWatuLembu.
SelanjutnyapusatpemerintahandipindahkandariBanjarWatuLembukesebelahselatan kali
merawu yang sekarangmenjadi Kota Banjarnegara. Lokasi pusat pemerintahan di daerah persawahan yang cukup lebar (Banjar),
dan dinamakan Banjarnegara.Banjarnegaraberasaldaridua kata yaituBanjardan
Negara, Banjar yang artinyasawahataulebar, dan Negara artinyakota.
JadiBanjarnegaraadalahkota yang didirikan di daerahpersawahan yang lebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar