DONGENG SANG LUTUNG KASARUNG
Hari ini Prabu Tapa
Agung mengumumkan suatu hal yang penting."Saudara-saudara, aku akan menyerahkan
kekuasaanku pada salah satu putriku.Aku harap kalian
semua mendukung keputusanku ini.Hormati ia seperti kalian menghormatiaku,"
titahnya.Purbararang, si Putri Sulung tersenyum, "Ayah pasti menyerahkan kekuasaannya
padaku. Bukan kah aku putrid sulungnya? Dan tentu saja aku yang paling
cantik"
Prabu Tapa Agung melanjutkan
perkataannya."Kekuasaanku akan ku berikan pada Purbasari, putrid bungsuku.Aku
yak ini amampu memimpin negeri ini dengan baik."Purbararang terkejut. Iatak
percaya dan sangat kecewa pada keputusan itu. Dia tidak menyangka ayah anda nya
akan memilih Purbasari sebagai Ratu.
Keesokan harinya,
Purbararang pergi menemui nenek sihir yang dikenal sangat sakti. Ia menceritakan
semuanya pada nenek sihir. "Aku ingin nenek mencelakai adikku. Akulah yang seharusnya menjadi ratu," kata
Purbararang. "Ha... ha... ha.... Putri Cantik, hatimu benar-benar dengki.
Aku suka dengan orang sepertimu.Jangan khawatir,
aku akan membantu mewujudkan keinginanmu. Pulanglah, dan lihat apa yang terjadi
pada adikmu esok hari," jawab si Nenek Sihir.
Keesokan paginya,
terdengar teriakan dari kamar Purbasari."Tolongg... tolonngg... ada apa denganku?"
"Astaga anakku!
Apa yang terjadi denganmu?" teriak Prabu Tapa Agung ketika melihat putrinya.Penampilan
Purbasari sungguh mengerikan.Seluruh tubuhnya berbintik-bintik hitam, dan sebagian
diantaran ya mengeluarkan darah.Bau tak sedap juga menguap dari tubuhnya.Purbararang
tertawa dalam hati."Sakti juga nenek sihir itu," pikirnya."Ayah,
jangan-jangan ini wabah penyakit menular? Ayah harus cepat-cepat mengasingkannya,"
kata Purbararang pada ayahnya.
"Ayah, jangan asingkan
aku.Izinkan aku untuk tetap tinggal disini," ratap Purbasari.Purbararang menatap
nya sinis, "Jika kau memang orang yang baik, kau harus mengalah.Tinggalah
di hutan sana dan jangan menulari kami," katanya.
Prabu Tapa Agung mulai
bimbang.Ia tak tega pada Purbasari, namun bagaimana jika Purbararang benar?
Dengan terpaksa, beliau meminta Purbasari untuk mengasingkan diri di hutan sampai
penyakitnya sembuh.Dalam hati, Purbararang bertepuk tangan mendengar perintah ayahnya
itu."Purbasari tak mungkin sembuh, Ayah," katanya dalam hati.
Di pengasingan, Purbasari
tinggal di sebuah rumah yang dibangun oleh Paman Patih untuknya.Sehari-hari,
Purbasari sering ditemani oleh seekor kera berbulu hitam.Kera itu bernama Lutung
Kasarung.Karena telah akrab, Purbasari menceritakan kisahnya pada Lutung Kasarung.Lutung
Kasarung menjadi iba padanya, ia bertekad untuk membantu Purbasari. Ya, Lutung Kasarung
sebenarnya adalah kera yang sakti.
Suatu malam, Lutung Kasarung
pergi bertapa.Ia memohon bantuan dewa untuk menyembuhkan penyakit Purbasari.
Tiba-tiba, tanah di sekitarnya mengeluarkan air.Semakin lama, air itu semakin banyak
dan akhirnya menyerupai telaga kecil.Airnya sangat jernih, dan anehnya, air itu
berbau harum seperti bunga. Lutung Kasarung menghentikan pertapaannya.Ia merasa
dewa telah menjawab doanya melalui telaga itu. Keesokan paginya, Lutung Kasarung
mendatangi Purbasari.Ia menarik-narik tangan Purbasari kearah telaga.
"Wow... indah sekali telaga ini. Mengapa aku tak pernah melihatnya?" Tanya
Purbasari takjub. Bau harum semerbak telaga itu menggoda Purbasari untuk mandi."Aku
mandi duluya, kau jangan kemana-mana," kata Purbasari.
Lutung Kasarung pun
mengangguk dengan semangat.Dalam hati ia berkata, "Semoga kau sembuh dari kutukan
yang menimpa mu wahai putrid Purbasari. Aku yakin setelah mandi nanti cantikanmu
kembali, Purbasari."
Selesai mandi,
Purbasari tanpa sengaja melihat wajahnya di pantulan air telaga.Ia terkejut. "Wajahku!Wajahku kembali
bersih," teriaknya.Purbasari melihat tangan, kaki, dan seluruh tubuhnya,
semua bintik hitamnya hilang! Purbasari bersorak gembira, "Terimakasih Dewa,
tubuhku sudah kembali seperti dulu lagi."Lutung Kasarung lega, dalam hati ia
juga berterima kasih kepada para dewa.
Beberapa hari kemudian,
Purbararang berkunjung kehutan untuk memastikan keadaan Purbasari, ia ditemani Indrajaya
kekasihnya. Alangkah terkejutnya ia ketika melihat Purbasari kembali cantik.
"Lihat Kak, aku sudah sembuh dari penyakitku. Aku akan pulang ke istana.
Kakak kesini untuk menjemputku, kan?" Tanya Purbasari riang. Purbararang mendengus
kesal."Tidak, aku tak mau kau kembali ke istana!Akulah yang membuatmu terkena
penyakit kulit itu.Aku tak mau kau merebut takhta kerajaan dariku!"
bentaknya.Purbasari terpana mendengar perkataan kakaknya, "Mengapa Kakak tega
sekali padaku?" tanyanya.
"Jika kau ingin
kembali ke istana, kau harus mengalahkan ku.Hanya yang menang yang boleh kembali
ke istana," kata Purbararang lebih Ianjut.Purbararang mengurai rambutnya,
"Jika rambutmu lebih panjang, kau boleh kembali ke istana."Apa boleh buat,
Purbasari pun mengikuti kemauan kakaknya. Namun setelah diukur oleh Indrajaya,
ternyata rambut Purbasari yang lebih panjang.Purbararang gusar, ia tak ingin kalah
dari Purbasari. Tiba-tiba ia mendapat akal. "Pertandingan belum usai.Sekarang,
siapa yang memiliki kekasih yang paling tampan, ia yang berhak kembali ke istana,"
katanya.Purbararang yakin, kali ini ia akan
menang. Ia tak melihat
Seorang pria pun di
hutan itu kecuali seekor kera yang buruk dan berwarna hitam. Purbasari kebingungan.
Di hutan ini tak ada manusia lain kecuali dirinya, dari mana ia mendapatkan kekasih?
Tiba-tiba Lutung Kasarung menarik-narik bajunya dan meloncat-loncat.Sepertinya ia
hendak mengatakan, "Aku ia ku sebagai kekasihmu."
Purbasari pun
menurut."Ini adalah kekasihku," katanya sambil menggandeng tangan Lutung
Kasarung.Purbararang tertawa keras."Ha... ha... terlalu lama tinggal di
hutan membuatmu jadi menyukai kera?Maaf saja, Indrajaya tentu Iebih tampan dari
kera hitam yang jelek ini," ejeknya.
Lutung Kasarung duduk
bersila dan berdoa kepada dewa.Keajaiban terjadi lagi.Seberkas sinar putih muncul
di sekitar Lutung Kasarung.Sinar putih itu perlahan-lahan pudar seiring dengan hilangnya
sosok Lutung Kasarung.Sosoknya kernudian digantikan oleh seorang pemuda yang
sangat tampan.Ke tampanannya jauh melebihi Indrajaya.Purbararang terkejut.Iatak
menyangka bahwa Lutung Kasarung adalah jelmaan dari seorang pria yang tampan.
Purbararang tertunduk
lesu.Ia harus mengaku kalah. "Ternyata kau memang pantas menjadi ratu.Kembalilah
ke istana, Ayah pasti senang melihatmu lagi," kata Purbararang Iirih.
Purbasari tersenyum, "Ikutlah denganku, Kak.Meskipun Kakak kalah, kau tetaplah
kakakku.Aku tak mau Kakak tinggal di hutan ini."Purbararang memeluk adiknya."Maafkan
aku... kau sungguh berhati mulia.Ayah benar-benar tak salah pilih."Mereka semua
kembali ke istana dan disambut gembira oleh Prabu Tapa Agung.
Lutung Kasarung yang
telah berubah menjadi pria tampan pun ikut serta.Seperti rencana semula,
Purbasari diangkat menjadi ratu untuk menggantikan ayahandanya.Ia lalu menikah dengan
Lutung Kasarung dan memerintah kerajaan dengan adil dan damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar